Malang – Irdivif 2 Kostrad Brigjen TNI Bahram memimpin jalannya upacara pembukaan tradisi warga baru Divif 2 Kostrad yang diselenggarakan di Lapangan Sapta Marga Madivif 2 Kostrad, Malang, Jumat (18/03).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asren Divif 2 Kostrad dan para Asisten Kasdivif 2 Kostrad, para Irut Itdivif 2 Kostrad, para Dansatjar dan Perwira Staf Divif 2 Kostrad, Komandan Latihan dan para Pelatih, Pendukung, serta Para Peserta Tradisi.
Baca juga:
Kasad : TNI-AD Alirkan Air Untuk Negeri
|
Penyelenggaraan tradisi yang telah mengakar dalam kehidupan di Satuan Divisi Infanteri 2 Kostrad ini bertujuan untuk menanamkan jiwa korsa, soliditas dan semangat pengabdian. Tradisi penerimaan warga baru juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan sebagai prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad “Vira Cakti Yudha”.
Dalam amanat Pangdivif 2 Kostrad yang dibacakan Irdivif 2 Kostrad disampaiakan, “kepada para peserta tradisi hendaknya kegiatan ini dapat menjadi wahana untuk membentuk prajurit-prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad yang memiliki watak dan moral yang mencerminkan jati diri prajurit Divif 2 Kostrad serta dapat merubah keadaan menjadi lebih baik dari yang sudah baik sehingga mampu mempersembahkan pengabdian terbaik bagi Bangsa dan Negara.
Disisi lain Irdivif 2 Kostrad juga menyampaikan, “Perjalanan pengabdian kalian masih panjang, dan tentunya banyak pula tantangan tugas yang akan dihadapi. Maka setiap prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad harus selalu berfikir dan berfikir untuk senantiasa bekerja keras dalam menghadapi tugas-tugas ke depan yang tentunya akan semakin berat, ” ujarnya.
“Kepada Komandan Latihan beserta seluruh pelatih dan pendukung, agar dapat melaksanakan tugas pembinaan tradisi ini dengan penuh rasa tanggung jawab dengan tetap memperhatikan faktor keamanan yang utama. Dan Kepada para peserta tradisi, saya berharap agar melaksanakan setiap rangkaian kegiatan dengan sungguh-sungguh, sehingga nantinya kalian dapat menjadi prajurit Divisi Infanteri 2 Kostrad yang profesional, memiliki kemampuan fisik dan kesamaptaan yang prima, berdisiplin, beretika keprajuritan yang luhur, serta memiliki kebanggaan terhadap satuan, ” pungkasnya. Kegiatan berlangsung secara hikmat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan. (Pendiv2//W@hyudi)